TRENDS

Personal Branding di Dunia Maya

Jumat, 02 Desember 2016
Personal Branding di Dunia Maya

Nggak bisa dipungkiri, sekarang adalah zamannya kita melakukan personal branding di dumay. Bahasa simpelnya, personal branding adalah ‘menjual’ diri lewat berbagai ‘alat’ digital yang kita miliki, seperti media sosial dan blog/vlog, yang kita miliki di dunia maya.

Personal branding berguna untuk mendukung kesuksesan kita dalam hubungan sosial, bahkan bisa mendukung bisnis atau karier yang kita miliki. Bagaimana cara ‘menjual’ diri di dunia maya dengan baik agar tepat sasaran? Simak tips-nya, yuk!

  1. Fokus pada apa yang ingin kita ‘jual’. Misalnya, kita ingin terlihat sebagai orang yang tahu segala hal mengenai dunia musik. Maka, mulailah posting/sharing berita-berita tentang musisi Indonesia juga dunia.

    Postingannya bisa tentang album baru si musisi, hasil wawancaranya dengan beberapa media atau juga video klip terbarunya yang baru saja tayang di YouTube. Tambahkan juga pendapat kita tentang berita-berita tersebut, hingga terdapat kesan me-review.
     
  2. Cari tahu apa topik yang kita sukai dan kuasai. Bila kita sukanya dunia musik, jangan coba-coba ‘menjual’ diri sebagai orang yang paham dunia kuliner. Karena, membahas topik yang tidak kita sukai dan kuasai biasanya tidak akan berlangsung lama. Pembaca atau followers juga akan tahu bahwa kita memaksakan diri.

    Makanya, pilih dulu hal yang kita sukai, baru deh, fokus ke hal tersebut untuk kita ‘jual’. Kalaupun memang punya dua bidang yang kita sukai, jadilah kreatif memadukan dua bidang itu jadi sesuatu yang unik dan menarik.
     
  3. Anggap diri kita adalah sebuah produk yang ingin dijual. Jadi, buatlah citra yang positif tentang diri kita supaya mendapat respon positif dari netizen dan ada yang mau ‘beli’. Hindari posting sesuatu yang negatif, misalnya kata-kata kasar atau nyinyir.

    Nggak mau kan, kalau kita sudah dapat feedback positif dari followers kita, tapi rusak karena kita mem-posting opini nyinyir tetang seseorang. Percaya deh, semua personal branding positif yang sudah dibangun bisa rusak bila kita melakukan hal ini.
     
  4. Pilih ‘alat’ yang tepat untuk personal branding kita. Instagram serta blog dan vlog adalah media terbaik yang bisa dipakai untuk personal branding. Istilahnya, kita bisa posting hal-hal positif di ketiga media tersebut, dan kita bisa pilih Facebook atau Path untuk tempat curhat.
     
  5. Mungkin kita merasa kalau personal branding ini tidak dibutuhkan, apalagi buat kita yang masih sekolah atau kuliah. Nanti aja deh, kalau memang sudah punya bisnis atau sudah kerja.

    Tapi, kesempatan akan selalu datang tanpa diduga. Mungkin saja, seorang produser di sebuah label rekaman akan melihat profil kita dan mengajak jadi penasehat untuk album terbaru seorang musisi. Atau seorang wartawan tertarik untuk mewawancarai kita tentang tren musik di kalangan remaja. You’ll never know.
     

Nah, bagi yang ingin belajar tentang dasar-dasar personal branding, yuk, ikutan Marina Beauty Journey #SaatnyaBersinar. Kita akan belajar tentang self-coaching, etika berkomunikasi, kelas kepribadian, dan masih banyak lagi. Nggak hanya berguna untuk personal branding di dumay tapi juga di dunia nyata. Ikutannya di sini: https://www.sahabatmarina.com/beautyjourney/.