Anak Muda Kreatif dan Inspriratif
19 October 2015Usia muda nggak menghalangi orang-orang ini untuk berkreasi. Sekarang, mereka sudah berhasil dan menjadi orang yang diperhitungkan di bidangnya masing-masing. Yuk, simak cerita singkat orang-orang ini dan proyek yang melambungkan nama mereka, siapa tahu bisa jadi inspirasi bagimu untuk mulai berkarya.
Evan Spiegel, 25 Tahun
Founder & CEO Snapchat
Dia menjadi salah satu milyarder termuda di dunia setelah aplikasi chat ciptaannya, Snapchat, jadi booming dan dipakai oleh jutaan orang. Snapchat adalah sebuah aplikasi instant messaging yang digunakan para user untuk saling bertukar pesan melalui gambar foto atau video singkat. Banyak yang menyebut Evan sebagai ‘the next Mark Zuckerberg’, karena mereka berani mengembangkan proyeknya di usia muda. Bahkan Mark pernah tertarik untuk mengakusisi Snapchat dengan nilai 3 triliun, namun dengan tegas Evan menolak tawaran tersebut.
Divya Nag, 22 Tahun
Founder StartX Med & Stem Cell Theranostics
Cewek berdarah India ini pernah terpilih sebagai pemenang program ‘30 Under 30’ majalah Forbes dalam kategori Science & Healthcare pada 2013. Sejak menjadi salah satu pendiri Stem Cell Theranostics, Divya memutuskan berhenti kuliah kedokteran di Universitas Stanford pada usia 20 tahun. Karena minatnya yang begitu besar dalam bidang teknologi dan juga medis, dia lalu mendirikan startup teknologi medis dengan program inkubasi bagi para ilmuwan Stanford yang ingin mengembangkan jiwa entrepreneurship, yaitu StartX Med.
Tavi Gevinson, 19 Tahun
Founder & Pemimpin Redaksi Rookie Magazine
Sejak usia yang masih tergolong belia, nama Tavi mulai dikenal luas sebagai fashion blogger dengan blog-nya, www.thestylerookie.com. Empat tahun kemudian, saat dirinya berusia 15 tahun, Tavi mendirikan Rookie Magazine, sebuah majalah online yang diperuntukkan bagi para remaja cewek. Rookie Magazine mencapai 3,5 juta hit pembaca dalam sehari sejak mulai diluncurkan September 2011. Ia pernah terpilih menjadi salah satu pembicara dalam TEDxTeen tahun 2012 dengan judul “Still Figuring Out”.
Alex Klein, 24 Tahun
Co-founder & CEO Kano Computing
Berawal dari tantangan sepupu kecilnya, pada tahun 2012 Alex menciptakan Kano, perangkat komputer DIY sederhana yang dapat dengan mudah dirakit sendiri oleh anak-anak. Hal ini nggak cuma mengajarkan mereka untuk lebih mengenal kinerja komputer sejak dini, tapi juga belajar pemrograman lewat permainan blok yang menyenangkan. Terinspirasi Raspberry Pi, Alex juga menulis buku panduan menarik tentang cara merancang game sederhana seperti Pong dan Snake, meretas Minecraft, membuat website, dan masih banyak lagi.
Antoine Balaresque & Henry Bradlow, 24 & 23 Tahun
Co-founder Lily Robotics
Antoine dan Henry merupakan lulusan sekolah bisnis Berkeley yang memiliki minat besar di bidang robotic. Mereka bertemu dalam sebuah acara kampus dan sukses mengerjakan beberapa proyek hackathon bareng. Kecocokan itulah yang kemudian membuat mereka menciptakan Lily Robotics, sebuah selfie drone berupa kamera terbang berkoneksi WiFi yang bisa mengikuti jejak kemana pun kita pergi secara otomatis.
Ide membuat selfie drone ini tercetus saat Antoine pergi berlibur bersama keluarganya untuk merekam aktivitas mereka saat ber-snowboarding. Lily mampu merekam foto dan video saat kamu beraktivitas seperti bersepeda, skateboard, panjat tebing atau melakukan extreme sports lainnya.
Bagaimana, girls, apakah kesuksesan mereka sudah memancingmu untuk mewujudkan karya impianmu? Ayo jangan ragu karena kesempatan besar sudah menunggumu!