LIFESTYLE

Menjadi Si Sulung

Selasa, 08 Maret 2016
Menjadi Si Sulung

Harus selalu jadi panutan para adik, harus mau mengalah, harus selalu bisa diandalkan. Duh, apakah menjadi anak sulung selalu seribet itu? Memang sih, menjadi kakak tertua memiliki tanggung jawab lebih dibanding saudara lainnya. Sebagai anak tertua, mama dan papa juga akan mengharapkanmu untuk memimpin para adik, serta menjadi contoh yang baik.

Jangan keburu merasa terbebani. Sebaliknya, jadikan posisi si anak sulung sebagai petualangan yang mengasyikkan. Apalagi, menjadi anak pertama juga punya banyak keseruan tersendiri.

Selalu Menjadi yang Pertama
Sebagai sulung, sangat mungkin kamu akan jadi anak yang pertama kali mengalami pengalaman-pengalaman hidup. Mulai dari masuk sekolah, punya pacar, hingga pertama kali merasakan jadi anak kost. Otomatis, mama dan papa akan memberi perhatian ekstra.
Sebagai orangtua, mama dan papa tentu nggak mau membuat kesalahan yang bisa melukaimu atau membuatmu mengalami hal-hal yang tidak enak. Sama seperti kamu, pengalaman-pengalaman itu juga menjadi yang pertama bagi mereka: pertama kali mengantar anak masuk sekolah, pertama kali melihat anak jatuh cinta, hingga pertama kali melepasmu hidup di luar rumah. Wajar dong, kalau mereka lebih ketat memberikan peraturan.

Tips: Raih kepercayaan mereka dengan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan effort yang maksimal. Nggak perlu janji, karena pada akhirnya yang ‘dilihat’ oleh mama dan papa adalah tindakan dan usahamu. Dengan berhasil mengerjakan hal-hal yang kecil dengan baik, yakin deh, kepercayaan mereka padamu akan membesar seiring waktu.

Selalu Menjadi Panutan
Sebagai anak pertama, mau nggak mau, seluruh tindakanmu akan dilihat, diperhatikan dan diingat oleh para adik. Nggak hanya itu, boleh jadi adik-adikmu akan meminta pendapat, bantuan atau bahkan menjadikan pengalamanmu itu sebagai referensi dalam hidup mereka.
Sebagai kakak yang baik, cobalah untuk jadi contoh yang terbaik, terutama langkah-langkah yang kamu ambil dalam menyelesaikan suatu masalah. Misalnya, saat kesal sama mama, daripada ngambek, lebih baik minta waktu untuk ngomong dari hati ke hati sama mama. Melihat kakaknya bisa melewati sebuah konflik dengan cara yang asyik dan tanpa drama, para adik pasti terinspirasi.

Tips: Anak sulung cenderung bossy, karena merasa paling tua dan paling tahu. Hal ini bisa bikin adik-adikmu sebal bahkan menjauhi kamu. Biar kompak, jadilah kakak yang adil dan punya leadership yang baik. Coba dengar pendapat mereka, siapa tahu opini mereka lebih oke.