LIFESTYLE

Jurnal, Proses Mengenal Diri

Rabu, 12 Agustus 2015
Jurnal, Proses Mengenal Diri

Suka membuat tulisan di social media tentang perasaan yang sedang kamu alami? Mengeluarkan emosi dan perasaan memang baik, tapi jika dilakukan di tempat yang tepat. Akan lebih baik lagi kalau kalau curhat kamu jangan dilakukan di social media, tapi sebuah buku jurnal, diary, atau di program jurnal di komputer. Curhat di jurnal akan menjadi kebiasaan baik yang banyak banget manfaatnya buat dirimu.

Apapun formatnya: tulisan tangan, gambar-gambar, petikan quote, atau foto, catatan keseharianmu akan menyimpan banyak jejak tentang perjalanan hidupmu yang mengalami turun-naik. Tapi bukan hanya berfungsi sebagai dokumentasi, ada banyak manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dengan menulis jurnal. Beberapa di antaranya bisa kamu baca di bawah ini.

Tempat Curhat yang Baik
Kalau mood kamu lagi drop, sedih, dan lagi nggak ingin bicara dengan siapapun, ungkapkan semuanya lewat tulisan dalam jurnal pribadimu. Walaupun jurnalmu nggak bisa merespon atau memberi saran, tapi tetap saja kamu merasa lega karena telah mengeluarkan isi hatimu.

Lagi nggak mood juga untuk curhat sama si diary? Coba buka-buka jurnalmu, baca saja tulisan-tulisanmu yang lalu. Membaca tulisan sendiri itu menyenangkan, lho. Hal ini bisa jadi terapi yang mengusir perasaan negatifmu dan membuatmu merasa lebih baik dan ringan. Kemudian kamu akan dapat memikirkan solusi terbaik dari masalah yang ada di depanmu.

Menyimpan Proses Pembelajaran
Kalau ada waktu luang, coba deh, baca ulang jurnalmu. Seperti masuk ke mesin waktu, membaca ulang jurnalmu bisa membuatmu mengingat setiap emosi dan apa yang terjadi kepada dirimu sendiri dari waktu ke waktu. Dengan begitu kamu akan dapat mengevaluasi sendiri, mana tindakanmu yang lebih baik, apa yang harus diubah, mana yang harus ditingkatkan, dan bagaimana meninggalkan yang nggak baik. Proses pembelajaran ini penting banget untuk membentuk kepribadian yang positif.

Mengkonkritkan Ide dan Impian
Ingat-ingat seberapa banyak dan seringnya ide seru dan menarik yang muncul di kepalamu setiap hari. Misalnya, pengen ikut kursus food photography bareng teman-teman kampus, belajar bisnis online shop, atau ingin backpacker-an bareng keluarga ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi.

Masih abstrak, ya? Tulis saja dalam jurnalmu. Tak ada yang tak mungkin, meski apa yang kamu inginkan itu menurutmu sulit terwujud untuk saat ini. Tuliskan secara detil idemu itu, agar dirimu di masa depan bisa mengingatnya kembali. Secara nggak langsung, hal ini juga akan menstimulasi pikiran, hati, dan semangatmu untuk melakukan sesuatu untuk mewujudkan impianmu Semakin detil penjelasan tentang impianmu akan semakin jelas pula prioritas usahamu dan mana yang lebih dulu dipilih untuk dilaksanakan.

Jangan lupa, tulis juga semua proses yang sedang kamu lakukan dalam mencapai goal itu, dan bagaimana hasil dari setiap proses itu. Apapun hasilnya, kamu akan lebih bisa menghargai diri sendiri dan bersyukur dengan apa yang sudah kamu kerjakan dan capai.